RSS Feed

Selasa, 05 Agustus 2014

Nostalgia Diskusi (2)

La Ami Raha
Bagaimana bentuk perjalanan spiritual itu? Tidak lain adalah SHOLAT sebagai Mi'rajnya orang mukmin.
Sholat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Perbuatan keji adalah semua perbuatan buruk, misalnya mencuri, berzina, berdusta, dll.Perbuatan mungkar adalah semua perbuatan baik yang kita MENGAKU di dalamnya. Tidak sempurna sholat kita, kalau tidak ada Tuma'ninah (diam untuk menyempurnakan).
Jika perbuatan mungkar masih terjadi, alamat sholat kita belum sempurna tuma'ninahnya.
Apa yang seharusnya kita kerjakan dalam bertuma'ninah?
Baca kitabmu (Al Quran) DAN dirikan sholat....

QS 29:45. Bacalah apa yang Telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan Dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.
January 3, 2012 at 3:44pm · Like · 1
Moeljono Tjie Oetomo
pak lami, sy copas dr tulisan atas ttg kalimat " SHOLAT sebagai Mi'rajnya orang mukmin", trus apa ciri2nya kl dalam shalat, kita sudah ber mi'raj/ada perjumpaan disana, bisa kasih gambaran gak. maksh pak
January 3, 2012 at 7:31pm · Like
La Ami Raha
Moeliono Cipto Oetomo : Awalnya kita belajar dulu rahasia tumakninah, melalui petunjuk Allah tentang Makro-mikro.
Kebetulan anda sudah pernah menerima kajian tentang makro-mikro, maka kita hanya dianjurkan bergerak secara mikro, dengan menempatkan posisi ingatan/kesadaran kita pada maqam kesadaran.
Adapun mengenai perjumpaan, itu bukanlah kuasa kita, melainkan kuasa Allah atas dasar usaha kita. Jika kita berhasil secara mikro menempatkan kesadaran pada maqamnya, Insya Allah secara makro Allah akan MEMPERLIHATKAN hasil kerja kita tersebut. Bagaimana itu hasilnya? Rahasia masing-masing..... LAA HAWLA WALAA QUWWATA ILLA BILLAH...
January 3, 2012 at 7:51am · Like · 2
Bunda Kartini
 bagai mana agar shalat kita khusu..dan bernilai......truss berapa lama ALLAH memberi keringanan jama,shalat bagi musaffir....trima kasih..
January 3, 2012 at 7:58pm · Like
La Ami Raha
Agar sholat kita khusyu, harus ada keyakinan dengan dasar pengetahuan, bahwa KITA AKAN BERTEMU TUHAN DAN KITA AKAN KEMBALI KEPADANYA. QS 2:45-46. Mengenai berapa lama keringanan sholat jama', saya bukan ahlinya, mudah2an ada teman2 kita yang lain yang bisa menjelaskan...
January 4, 2012 at 7:55am · Like · 2
Bunda Kartini
syukron ustadz...tentang semuanya ini....mudah2an ada yg tahu,sebab ada teman shalatnya trus2an di jama, shalatnya,yg sy tahu di indonesi katanya 3hari...tapi utk musyafir ke negara lain belum mendengar.....
January 4, 2012 at 9:04am · Like
Moeljono Tjie Oetomo
stuju pak ustadz dg kalimat di atas "kuasa Allah atas dasar usaha kita" kayanya usaha saya yg belum maksimal nih pak lami. saya pikir tadinya pak lami mau berbagi crita ttg pengalaman spiritual pak lami ttg perjumpaan itu, makasih mbangetz ya pak.
January 4, 2012 at 6:09pm · Like
Kun Oellaode
apa itu 'perjumpaan"?....
g menger...
January 4, 2012 at 10:06pm · Like
La Ami Raha
Perjumpaan itu mengalami kembali peristiwa ini QS 7:172. Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): "Bukankah Aku Ini Tuhanmu?" mereka menjawab: "Betul (Engkau Tuban kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap Ini (keesaan Tuhan)",
January 5, 2012 at 6:59am · Like · 1
Moeljono Tjie Oetomo oo,
alastu itu ya pak lami...
January 5, 2012 at 7:12am · Like · 1
Kun Oellaode
 Sdh di akhirat artix. Adakah manusia selain para nabi yg bisa bgt dlm masa hidupx?
January 5, 2012 at 10:30am · Like
La Ami Raha
Yang bisa seperti itu HANYA Muhammad (makna).
January 5, 2012 at 10:34am · Like
Kun Oellaode
Sy suka jawaban anda. Cukup memberikan gambaran bg sy. Masalahx adl Muhammad itu jg sebuah individu. Kadar nur mutlak berbeda.
Maaf, 'perjumpaan' adl teori yg blm terbukti bg sy
January 5, 2012 at 12:20pm · Like
La Ami Raha
Tidak akan ada perjumpaan tanpa keyakinan (iman) akan berjumpa. Untuk itu harus ada pengetahuan yang memadai untuk memperkuat keyakinan tersebut. Jika ragu dengan perjumpaan, selamanya tidak akan ada perjumpaan....
January 5, 2012 at 12:23pm · Like · 1
La Ami Raha
Berdasar QS 7:172, kita pun pernah berjumpa dalam kondisi TERTENTU. Maka kita pun bisa kembali dalam kondisi tersebut...
January 5, 2012 at 12:49pm · Like
Kun Oellaode
Kondisi itulah masalahx. Perjumpaan pertama jg terjadi di dimensi bgm.. Di dimensi akhirat sj blm tentu bisa. Di bumi? Apa keyakinan sj mencukupi?
January 5, 2012 at 1:18pm · Like
La Ami Raha
 Itulah gunanya Al Quran dijadikan petunjuk dalam beragama, dimana agama adalah fitrah kejadian manusia yang tidak pernah mengalami perubahan. Belajar agama berarti belajar fitrah kejadian diri. Al Quran sebagai pentujuk dalam beragama berarti Al Quran bercerita tentang fitrah kejadian diri manusia. Insya Allah akan dibahas lebih lanjut...
January 5, 2012 at 1:31pm · Like · 2
Kun Oellaode
Al Quran butuh penafsiran. Kecil kemungkinan tidak terjadi multi tafsir. Itu hak personal. Tafsiran sering berbuah 'teori' dan akan tetap demikian bila belum ada 'hal' yang bisa 'membuktikannya'.
'Perjumpaan' di dimensi kehidupan masih berada dalam level 'teori'...
January 5, 2012 at 5:35pm · Like
Moeljono Tjie Oetomo
mas kun: emang ga ada perjumpaan sebelum kematian,makanya saya lagi belajar mati selagi masih hidup supaya ada perjumpaan di dimensi kehidupan. An nisaa 66 : dan sesungguhnya...."bunuhlah dirimu atau keluarlah kamu dari dari kampungmu"...
Moeljono Tjie Oetomo keliru gak tu pak ustadz...
January 6, 2012 at 8:15am · Like
Moeljono Tjie Oetomo
 jangan pula kebalik, keluar dulu dr kampung baru bunuh diri. kl itumah teroris namanya.
January 6, 2012 at 8:33am · Like · 1
Kun Oellaode
Mati selagi msh hidup ; itu penafsiran tp hak anda.
Sy menanggapi krn blm pernah melihat 'bukti ' bahwa ada manusia yg masih hidup bisa mencapai tahap 'perjumpaan' meski slama hidup dia membunuh dirix berjuta juta kali..
January 6, 2012 at 2:16pm · Like
Indrawati Ine
Saya hanya ingin berkata/menulis bahwa manusia bukan hanya terdiri dari jasad..
January 6, 2012 at 2:31pm · Like
Kun Oellaode
Tepat, (mungkin) smua manusia meyakini hal itu dan sy jg bicara ttg manusia, entah itu hanya roh atau apalah namax jg jasad bersama roh, 'perjumpaan itu Teori'...
Coba bertanya pd 'pelaku' makrifat (atau apa saja istilahx) bgm sulitx bertemu Rasul Muhammad meskipun anda sholat sepanjang waktu, dzikir sepanjang nafas dan puasa seumur hidup.
Maaf . 'Perjumpaan' seperti saat ditiupkanx roh adalah omong kosong bila anda msh menetap didunia ini.
January 6, 2012 at 3:09pm · Like
Moeljono Tjie Oetomo
 haha, sy g bisa omdo(omong doang), krn sy kynya ya blm pernh juga ngalami perjumpaan. trus menurut anda rasulullah waktu mi'raj ngalami perjumpaan gak, kl rasul sebagai manusia biasa yg menjadi luar biasa (18.10 - 41.6) anda yakini mnglami perjumpaan , berarti kita umatnya yg juga manusia biasa, bisa jiga kalee, kl ga bs brti kt cuma jd penonton dong. kan di surah 17.1 maha suci Allah yg telah memperjalankan hambaNya...
jadi hamba2 yg lain sprt kita bisa juga.
gitu ga pak usdatz..?
January 6, 2012 at 5:51pm · Like
Dewi Alex Lah
Yang dimaksud omong doank kalau berkata: SAYA BERSAKSI TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH.
Yang tidak sekedar omong doank adalah bersaksi bahwa TIDAK ADA TUHAN SELAIN ALLAH ... Gitu...
January 6, 2012 at 6:17pm · Like · 1
Kun Oellaode
Sdr Moel, anda rupax tdk membaca komen2 sbelumx...
January 6, 2012 at 9:24pm · Like
Moeljono Tjie Oetomo
iya kynya, coba sy liat2 lagi...
January 6, 2012 at 9:40pm · Like

0 komentar:

Posting Komentar