RSS Feed

Sabtu, 15 November 2014

maaf, kami belum bisa seperti anda...


siapakah sebenarnya anda?
tiba-tiba muncul sebagai pembela kami seraya mengatakan bahwa selama ini kami telah keliru memahami kitab suci. sehingga cara shalat, cara puasa, cara zakat, cara sedekah dan cara berpakaian hingga cara  bermasyarakat kami semua keliru?.

apakah anda lupa? telah 10 abad islam masuk ke nusantara dibawa oleh para penyiar suci dan tiba tiba saja anda muncul dan dengan enteng anda berkata andalah yang paling benar? apakah anda tidak memperhatikan kesan damai yang selama ini terpelihara sebagai kaum mayoritas berubah menjadi menakutkan setelah anda muncul dengan alasan menegakkan amar ma'ruf nahi mungkar?  


kemana saja anda selama ini? tahukah anda saat  muslim di maluku dan papua di eliminasi 600 abad silam? di manakah anda saat cut nyak din melawan penjajah dan saat diponegoro menetang penggusuran makam?


atas dasar apa pula anda mengklaim sebagai pembela kami? bukankah setiap anda beraksi yang ikut adalah teman taman anda sendiri? dan dengan enteng anda berkata bahwa itu karena kami telah terperdaya oleh tipu daya pihak lain?

kami tidak bisa menghujat anda, karena terhadap kaum lainpun kami tetap bertenggang rasa apalagi terhadap anda yang membawa embel-embel agama kami.
kami tidak bisa memaki anda meskipun anda telah mengatakan kami telah tersesat tapi anda belum  memaksa kami.

sungguh,
kami hanya bisa sedih saat anda dan teman teman anda menggusur rumah bunda khadijah untuk dijadikan toilet umum dengan alasan 'jangan sampai dikeramatkan',
kami juga hanya bisa menghela nafas saat teman teman anda memukul seorang imam yang berjabat tangan setelah habis shalat dengan alasan tidak di sunnahkan oleh nabi muhammad,
kami juga bingung saat melihat anda memaksa menutup warung makan yang buka di siang ramadhan dengan alasan tidak menghargai puasa kami.

maaf,
meskipun selama ini anda mengatas namakan agama kami tapi kami belum bisa seperti anda.
karena kami tidak percaya bahwa selama 10 abad -dari jaman fatimah binti maimun hingga buya hamka-, mereka semua adalah orang orang yang keliru dalam beragama seperti statemen anda selama ini.

sekali lagi... maaf !!!





0 komentar:

Posting Komentar